Selasa, 24 Mei 2016

3 TIPE MANUSIA

Pada dasarnya kesuksesan seseorang ditentukan oleh caranya menyikapi dan menjalani hidup – Joko R

Di dalam kehidupan bertetangga, berkeluarga maupun dalam pekerjaan, sudah tentu kita akan bersosialisasi dengan banyak orang. Karena tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bisa kita lakukan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sebut saja apa yang kita makan hari ini melibatkan ribuan orang untuk pada akhirnya bisa kita nikmati, kan kita tidak menangkap sendiri ikan yang kita santap, kita tidak menanam sendiri padi untuk bisa makan beras hari ini. Bahkan si penjual nasi yang kita belipun tidak menanam sendiri padi, tapi dia beli pada penjual, yang mana penjual juga beli dari pedagang, dan pedagang beli dari tengkulak, dan seterusnya

Dalam pekerjaan, satu project tentu akan melibatkan banyak orang.
Oleh karena itu, dalam bersosialisasi kita harus belajar bagaimana mengenal orang lain, agar tidak salah dalam berkomunikasi.

Dilihat dari bagaimana dia mengerjakan suatu pekerjaan,
Manusia dibagi menjadi 3 level:

Level Rendah

Ada yang menyebut type orang ini adalah NATO, ngomong doang gak ada action. Punya banyak rencana memang penting, punya banyak strategy juga penting, punya banyak cara juga sangat penting, tapi yang terpenting adalah melakukannya. Coba ingat-ingat apakah ada di sekeliling Anda type orang yang seperti ini? Sangat meyakinkan dalam membuat sebuah rencana, sangat fasih mengucapkan mimpi-mimpinya, tapi nihil dalam pelaksanaan. Apapun faktornya, kalau hanya rencana tanpa aksi apalah artinya.


Saya Selalu mengatakan apa yang akan dilakukan dan tidak pernah (bisa) melakukannya (jangan sampai kita jadi golongan ini ... banyak omong tanpa kerja - nato)

Level Sedang: 

Kalau dalam agama, disebut riya atau pamer atas apa yang sudah dilakukan. Proyek bantuan korban bencana banjir itu sudah selesai saya lakukan, bulan ini saya berhasil menyelesaikan semua permasalahan di kantor, di tahun lalu saya berhasil merealisasikan semua mimpi, termasuk membeli mobil baru dan rumah di Sentul City, dan seterusnya.

Tapi golongan orang seperti ini masih jauh lebih baik karena sudah terbukti mengerjakan pekerjaannya. Mereka mengatakan apa yang  sudah dia lakukan. Menurut saya lumayan sih, banyak omong tapi banyak kerja. Positifnya adalah bisa menjadi motivasi dan contoh bagi orang lain.

Level Tertinggi : 

Sedikit bicara banyak bekerja. Ini adalah golongan orang yang paling mulia, dibandingkan type sebelumnya. Mereka mengerjakan pekerjaan dengan baik tanpa harus berkoar-koar kepada orang lain, istilahnya talk less do more.

Diperlukan ketulusan dan keihklasan tingkat tinggi untuk menjadi orang seperti ini, karena jarang orang yang tidak ingin menceriterakan prestasinya, jarang orang yang tidak ingin berkoar bahwa pekerjaannya sudah beres.

Hmmm kira-kira saya masuk golongan yang mana yaa?

Intinya, mari kita selalu berusaha dengan maksimal merealisasikan apa yang sudah direncanakan, apalagi kalau rencana tersebut sudah diceriterakan ke orang lain. Seperti janji yang harus ditepati.

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 24 Mei 2016

3 TIPE MANUSIA

Pada dasarnya kesuksesan seseorang ditentukan oleh caranya menyikapi dan menjalani hidup – Joko R

Di dalam kehidupan bertetangga, berkeluarga maupun dalam pekerjaan, sudah tentu kita akan bersosialisasi dengan banyak orang. Karena tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bisa kita lakukan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sebut saja apa yang kita makan hari ini melibatkan ribuan orang untuk pada akhirnya bisa kita nikmati, kan kita tidak menangkap sendiri ikan yang kita santap, kita tidak menanam sendiri padi untuk bisa makan beras hari ini. Bahkan si penjual nasi yang kita belipun tidak menanam sendiri padi, tapi dia beli pada penjual, yang mana penjual juga beli dari pedagang, dan pedagang beli dari tengkulak, dan seterusnya

Dalam pekerjaan, satu project tentu akan melibatkan banyak orang.
Oleh karena itu, dalam bersosialisasi kita harus belajar bagaimana mengenal orang lain, agar tidak salah dalam berkomunikasi.

Dilihat dari bagaimana dia mengerjakan suatu pekerjaan,
Manusia dibagi menjadi 3 level:

Level Rendah

Ada yang menyebut type orang ini adalah NATO, ngomong doang gak ada action. Punya banyak rencana memang penting, punya banyak strategy juga penting, punya banyak cara juga sangat penting, tapi yang terpenting adalah melakukannya. Coba ingat-ingat apakah ada di sekeliling Anda type orang yang seperti ini? Sangat meyakinkan dalam membuat sebuah rencana, sangat fasih mengucapkan mimpi-mimpinya, tapi nihil dalam pelaksanaan. Apapun faktornya, kalau hanya rencana tanpa aksi apalah artinya.


Saya Selalu mengatakan apa yang akan dilakukan dan tidak pernah (bisa) melakukannya (jangan sampai kita jadi golongan ini ... banyak omong tanpa kerja - nato)

Level Sedang: 

Kalau dalam agama, disebut riya atau pamer atas apa yang sudah dilakukan. Proyek bantuan korban bencana banjir itu sudah selesai saya lakukan, bulan ini saya berhasil menyelesaikan semua permasalahan di kantor, di tahun lalu saya berhasil merealisasikan semua mimpi, termasuk membeli mobil baru dan rumah di Sentul City, dan seterusnya.

Tapi golongan orang seperti ini masih jauh lebih baik karena sudah terbukti mengerjakan pekerjaannya. Mereka mengatakan apa yang  sudah dia lakukan. Menurut saya lumayan sih, banyak omong tapi banyak kerja. Positifnya adalah bisa menjadi motivasi dan contoh bagi orang lain.

Level Tertinggi : 

Sedikit bicara banyak bekerja. Ini adalah golongan orang yang paling mulia, dibandingkan type sebelumnya. Mereka mengerjakan pekerjaan dengan baik tanpa harus berkoar-koar kepada orang lain, istilahnya talk less do more.

Diperlukan ketulusan dan keihklasan tingkat tinggi untuk menjadi orang seperti ini, karena jarang orang yang tidak ingin menceriterakan prestasinya, jarang orang yang tidak ingin berkoar bahwa pekerjaannya sudah beres.

Hmmm kira-kira saya masuk golongan yang mana yaa?

Intinya, mari kita selalu berusaha dengan maksimal merealisasikan apa yang sudah direncanakan, apalagi kalau rencana tersebut sudah diceriterakan ke orang lain. Seperti janji yang harus ditepati.

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar